Batak menjadi salah satu suku dengan beragam kebudayaan yang khas. Beragam kebudayaan itu juga membuatnya memiliki berbagai senjata tradisional yang khas. Senjata tradisional ini memiliki karakteristik tersendiri yang didasarkan pada kegunaannya. Jadi, sangat penting untuk mengetahui berbagai senjata tradisional Batak untuk memahami karakteristik serta kegunaannya masing-masing.
Tumbuk Lada
Tumbuk Lada adalah salah satu senjata tradisional Batak yang berguna untuk pertempuran jarak dekat. Senjata ini bisa dipegang dengan posisi mata ke bawah maupun ke atas. Hal inilah yang menjadikannya efektif untuk digunakan. Senjata tradisional ini juga memungkinkan untuk diisi racun atau jimat.
Walaupun sangat efektif untuk pertarungan jarak dekat, Tumbuk Lada saat ini lebih difungsikan sebagai pengobatan ataupun perhiasan. Senjata tradisional ini juga digunakan sebagai pusaka dalam upacara adat. Jadi, senjata tradisional ini memiliki berbagai fungsi selain untuk berperang.
Piso Toba
Piso Toba menjadi salah satu senjata tradisional dari Batak yang bentuknya menyerupai pisau. Ukurannya tergolong kecil dibandingkan pisau lain. Senjata tradisional ini berasal dari suku Batak Toba seperti namanya. Senjata ini diperkirakan muncul pada abad ke 19 masehi.
Piso Toba terbuat dari kuningan, besi, dan kayu. Ketiga benda tersebut menjadi bahan baku pembuatannya. Senjata tradisional ini memiliki bentuk gagang yang melengkung ke bawah agar mudah digenggam. Hal ini menjadikannya efektif untuk pertarungan jarak dekat meskipun ukurannya kecil.
Piso Gading
Piso Gading merupakan salah satu senjata tradisional Batak dengan ciri khas tersendiri. Bentuknya menyerupai pisau yang berukuran besar. Senjata tradisional ini juga berasal dari daerah Toba. Sama seperti Piso Toba, senjata ini juga diperkirakan muncul pada abad ke 19 masehi.
Bahan baku utama pembuatan senjata tradisional ini adalah Gading sesuai dengan namanya. Selain itu, senjata tradisional ini juga dibuat dari rotan dan kayu. Bilah dari Piso Gading memiliki ukuran sebesar 48 cm. Sedangkan panjang total dari senjata ini 66 cm. Senjata tradisional ini efektif jika digunakan untuk pertarungan jarak dekat.
Piso Karo
Piso Karo merupakan senjata tradisional dari Batak yang sangat berguna untuk pertarungan jarak dekat. Memiliki keunikan tersendiri berupa gagangnya yang bercabang. Senjata tradisional ini juga diperkirakan mulai dibuat pada abad ke 19 masehi.
Bentuk dari senjata tradisional ini hampir mirip dengan Piso Gading. Hanya saja, terdapat perbedaan mendasar seperti bentuk gagangnya yang hanya terbuat dari kayu. Gagang ini juga tidak dilengkapi dengan ukiran. Pada bagian sarungnya terdapat suasa dan perak sebagai penanda identitasnya.
Editor terkait:
Parang
Parang merupakan salah satu senjata tradisional Batak yang bentuknya menyerupai pisau besar. Tidak seperti kebanyakan senjata lain, parang lebih difungsikan untuk kebutuhan sehari-hari masyarakat Batak. Parang biasanya digunakan untuk berkebun, membelah kayu, dan memotong daging. Parang sudah ada sejak dulu. Senjata tradisional ini juga sangat mudah ditemukan di berbagai tempat.
Meriam Puntung
Meriam Puntung menjadi salah satu senjata tradisional dari Batak yang memiliki ciri khas tersendiri. Senjata tradisional ini berbentuk meriam seperti namanya. Pada zaman dulu, senjata ini digunakan untuk melawan musuh. Saat ini, Meriam Puntung menjadi salah satu objek wisata di Kota Medan. Banyak wisatawan yang mengunjunginya sampai sekarang.
Tunggal Panaluan
Tunggal Panaluan menjadi salah satu senjata tradisional Batak dengan bentuk menyerupai tongkat atau tombak. Senjata tradisional ini diyakini memiliki kekuatan gaib. Oleh karena itu, Tunggal Panaluan hanya digunakan oleh golongan tertentu seperti raja. Walaupun begitu, secara fisik senjata ini juga bisa melukai lawan karena memiliki mata tombak yang tajam.
Kekuatan Gaib yang ada di dalam Tunggal Panaluan diyakini dapat menyelesaikan berbagai persoalan seperti pengobatan, menurunkan hujan, tolak bala, dan sebagainya. Senjata tradisional ini memiliki ciri khas berupa bulu halus dan ukiran relief patung pada penampilan luarnya.
Piso Sitolu Sasarung
Piso Sitolu Sasarung merupakan senjata tradisional dari Batak yang bentuknya menyerupai sebuah pisau. Senjata tradisional ini memiliki keunikan tersendiri karena memiliki tiga mata pisau. Hal ini sesuai namanya yaitu sitolu sasarung yang berarti tiga mata pisau. Ketiganya memiliki nilai filosofis kehidupan dari kebudayaan Batak.
Piso Silima Sarung
Piso Silima Sarung merupakan senjata tradisional Batak yang memiliki keunikan tersendiri. Keunikannya berupa lima mata pisau yang terletak pada satu sarung. Hal ini sesuai dengan arti dari namanya yaitu Silima Sarung.
Piso Silima Sarung mengandung nilai filosofis mengenai kehidupan manusia dari sudut pandang kepercayaan Batak. Manusia dipercaya memiliki 4 roh dan 1 tubuh yang dilambangkan pada mata pisau di Piso Silima Sarung. Untuk mendekatkan diri pada Tuhan, maka 4 roh tersebut harus disatukan.
Piso Gaja Dompak
Piso Gaja Dompak merupakan senjata tradisional dari Batak yang memiliki bentuk menyerupai pisau. Senjata tradisional ini memiliki keunikan tersendiri berupa gagangnya yang menyerupai seekor gajah. Senjata ini merupakan pusaka peninggalan kerajaan Batak sehingga tidak digunakan untuk membunuh lawan. Selain itu, senjata ini juga dipercaya memiliki kekuatan supranatural.
Piso Halasan
Piso Halasan merupakan senjata tradisional Batak yang memiliki ciri khas tersendiri. Senjata ini biasanya diberikan pada pemimpin suku Batak. Bentuk senjata ini menyerupai pedang. Bahan baku untuk pembuatan bilahnya adalah besi dan gagangnya dari tanduk rusa. Sarungnya terbuat dari kulit ekor kerbau yang melapisi kayu. Senjata ini biasanya dikepit di lengan sebelah kiri.
Hujur Siringis
Hujur Singiris merupakan senjata tradisional Batak dengan bentuk menyerupai tombak. Senjata ini digunakan untuk berperang oleh prajurit dari Kerajaan Batak pada zaman dulu, Hujur Siringis memiliki mata tombak yang sangat runcing dan tajam pada ujungnya. Hal ini menjadikannya efektif untuk pertarungan jarak jauh.
Keris
Keris juga menjadi salah satu senjata tradisional Batak. Keris ini memiliki ciri khas berupa gagangnya berbentuk menyerupai sebuah patung yang sedang duduk. Pada lekukan bilahnya terdapat ukiran yang sangat khas dari kebudayaan Batak. Selain itu sarung dari keris ini juga memiliki motif tersendiri yang juga menjadi penanda ciri khasnya.
Editor terkait:
Piso Sanalenggam
Piso Sanaleggam merupakan salah satu senjata tradisional dari Batak dengan ciri khas yang unik. Keunikannya terletak pada gagangnya yang menyerupai patung pria dengan hiasan kepala tertunduk di matanya. Motif di bagian lehernya berbentuk lilitan atau melingkar. Terdapat juga cincin dari kawat yang digulung pada bagian bawahnya.
Piso Podang
Piso Podang merupakan senjata tradisional Batak yang bentuknya menyerupai pisau atau pedang. Hulu pada gagangya berupa patung duduk yang memiliki nilai filosofis mengenai konsep spiritual dari budaya Batak. Bilahnya sangat tajam sehingga membuatnya menjadi senjata yang mematikan. Sarungnya sendiri memiliki kuningan dengan ukiran yang unik dan rantai sebagai pengait.
Baca juga kumpulan materi tentang Senjata Tradisional di indonesia atau materi menarik lainnya di Market Plays